Minggu, 09 September 2012

Proses Interaksi Sosial


Imitasi  adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. Misalnya remaja mengidentifikasi dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang dikagumi, sehingga ia rela mengubah penampilan dirinya. Mulai dari cara berpakaian, berdandan, dan model rambut diupayakan seperti penyanyi yang menjadi idolanya.

Simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut. Contoh: membantu orang lain yang terkena musibah hingga memunculkan emosional yang mampu merasakan orang yang terkena musibah tersebut.
Jurnalistik memang diakui sebagai ilmu yang berusaha membantu banyak orang; membantu masyarakat memperoleh informasi melalui hasil jurnalistik, dan juga membantu masyarakat untuk membagi perasaannya ketika mengalami masalah yang tidak bisa dipecahkan sendiri. Ternyata selain membutuhkan simpati, jurnalistik juga mengundang simpati orang lain.
Seorang praktisi jurnalis memberitakan seorang korban bencana alam, secara tidak langsung sangat membantu korban tersebut untuk memperoleh bantuan secara materi dari orang yang melihat beritanya. Entah seperti apa nasibnya apabila korban bencana alam tersebut tidak diberitakan secara mendalam melewati hati nurani, namun hanya diberitakan sebatas wacana informasi atas suatu kejadian.
Simpati dibutuhkan oleh praktisi jurnalistik dalam pekerjaannya. Ini karena pekerjaan jurnalistik adalah pekerjaan yang harus berhubungan dengan banyak orang, berbeda latar,pengetahuan kebudayaan, bahkan berbeda tingkat emosi. Praktisi jurnalis yang hanya menggunakan teknik wawancara dan sebagainya akan gagal melakukan pekerjaannya karena hal seperti itu hanya akan berasa seperti gangguan saja bagi subjek berita.
Empati adalah pendalaman dari rasa simpati yang mampu mempengaruhi pada kondisi fisik dan mental seseorang. Contoh: tangis sedih ketika melihat saudara-saudara yang tertimpa musibah hingga kehilangan nyawa.
Melalui empati, seseorang dalam merasakan perasaan serta beban mental orang lain akan lebih terasa, bahkan dapat dikatakan bahwa kita juga mendapat perasaan serta beban mental tersebut. Dengan perasaan empati seperti itu, seorang jurnalis akan merasa jauh lebih mudah dalam mendapatkan berita dari seseorang yang terkena musibah.
Empati lebih ditekankan dalam keadaan yang khusus, misal, ketika ada penggusuran lahan tinggal, atau ketika baru saja terjadi bencana alam. Seorang jurnalis seharusnya tidak hanya memberitakannya kejadian di sana, namun, jurnalis tersebut diharapkan juga membantu para korban dalam upaya mengurangi beban secara fisik dan mental.
Empati dan simpati ini bersifat manusiawi. Dalam pekerjaannya, jurnalis merupakan pekerjaan yang menuntut untuk berbuat serta berpikir. Seperti dikatakan sebelumnya, jurnalis juga manusia. Manusia yang mampu untuk berpikir serta memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Hal inilah yang membedakan antara jurnalis satu dengan yang lain. Kualitas hati yang digunakan dalam praktiknya akan sangat berpengaruh besar terhadap perbuatannya dalam melakukan pekerjaannya.
Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Penulis topik psikologi pada abad kesembilanbelas seperti William James menggunakan kata-kata suggest dan suggestion dalam pengertian mendekati maknanya dalam percakapan sehari-hari,-kata saran (suggest) mengacu arti harfiah "memberi saran" kepada orang lain sementara sugesti (suggestion) mengacu kepada pikiran .

1 komentar: